Otak pun Bisa Menua seperti Kulit, Kenali Faktor Pemicu dan Solusinya


Semua organ di dalam tubuh akan mengalami penuaan, termasuk juga otak.

Bila kulit yang menua akan tampak secara kasat mata (seperti keriput, kendur), tidak demikian dengan otak.

Penuaan otak akan ditandai oleh menurunnya kemampuan memahami hal-hal baru, kemampuan inteligensia, dan tentu, daya ingat. Itu semua tidak akan segera terlihat.

Menurut dr.Siti Setiati, SpPD, KGer, MEpid dari Subbagian Geriatri, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, proses penuaan otak dimulai saat jumlah selnya menurun yang sebenarnya juga dialami oleh organ-organ lain.

Saat ini volume otak akan mengecil dan rongga-rongganya melebar (atrofi). Namun demikian, tidak ada batasan yang jelas kapan otak mulai menua.

Ada perbedaan pada setiap individu dan juga setiap organ di dalam tubuh. Mungkin otot jantung dan tulang akan lebih cepat menua daripada organ-organ lain.

Ada yang mengatakan, pada usia 30-35 tahun mulai terjadi penurunan fungsi tubuh. Ada juga yang memakai ‘hukum’ 1 persen.

Maksudnya, sejak usia 40 tahun fungsi organ akan turun 1 persen setiap tahun. Tetapi, penelitian-penelitiannya masih cross-sectional, tidak diikuti dari waktu ke waktu.

Sementara Michael Chee, Principal Investigator Cognitive Neuroscience Laboratory pada Singapore General Hospital, dalam Konperensi Antiaging Asia Pasifik III di Singapura mengatakan bahwa penurunan volume otak dapat dideteksi mulai usia 30-an.

Awalnya, kondisi ini akan berjalan sangat perlahan dan ringan serta akan meningkat dengan semakin bertambahnya usia.

Sedangkan dr. Sarah Angelique dari eAnti-Aging, Grande Bodylife Executive Wellness Center mencoba melihatnya dari perspektif antiaging yang membagi penuaan menjadi tiga fase.

Fase pertama adalah subklinik (usia 25 – 35 tahun), dimana sebagian besar kadar hormon mulai menurun. Kadar hormon pertumbuhan (human growth hormone) misalnya, berkurang 14 persen pada usia 35 tahun.

Mungkin saja penampilan luar Anda masih ‘bagus’. Tetapi kerusakan sel di dalam tubuh sebenarnya sudah mulai terjadi.

Fase kedua adalah transisi, yang terjadi pada usia 35 – 45 tahun. Pada saat ini kemungkinan produksi hormon Anda sudah berkurang 25 persen.

Fase ketiga adalah klinik (setelah usia 45 tahun), dimana gejala-gejala penuaan mulai jelas terlihat, seperti rambut rontok, kulit keriput, energi dan libido menurun, serta tekanan darah tinggi, diabetes, serta munculnya masalah-masalah jantung dan masalah-masalah daya ingat muncul.

POLUSI UDARA PERCEPAT PENUAAN OTAK

Selain faktor usia, ada beberapa faktor lain yang bisa mempercepat penuaan.

Pada otak, faktor lain tersebut adalah polusi udara. Studi terbaru menunjukkan paparan polusi udara jangka panjang dapat mempercepat penuaan otak dan membuat Anda berisiko tinggi terkena stroke.

Studi ini pun memperkuat studi sebelumnya yang menyatakan polusi udara berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit pada manusia dan perkembangan otak anak. Penelitian kali ini mendapati hubungan antara volume otak dengan paparan polusi udara yang cukup tinggi.

Peneliti menganalisis data kesehatan sekitar 1.000 pria dan wanita yang tidak menderita demensia atau pikun, dan tidak stroke. Volume total otak mereka mengalami penurunan secara alami seiring bertambahnya usia.

Mereka pun mengalami penurunan kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru dan menerima suatu informasi. Akan tetapi, mereka yang sering terpapar polusi udara mengalami penurunan volume otak lebih cepat dan bisa menyebabkan stroke lebih dini.

MENGURANGI KARBOHIDRAT BIKIN OTAK AWET MUDA

Diet rendah kalori mungkin bisa memperlambat proses penuaan. Peneliti mengatakan pengurangan kalori mempengaruhi perilaku ratusan gen yang terkait dengan penuaan dan pembentukan memori di otak.

Sebuah studi eksperimental menemukan untuk pertama kalinya bahwa pembatasan kalori, khususnya karbohidrat, memanipulasi fungsi sekelompok gen yang sebelumnya dicurigai mempengaruhi proses penuaan. Pembatasan kalori sudah diketahui selama berpuluh tahun memperpanjang hidup binatang.

Dr. Stephen Ginsberg, seorang neuroscientist dari New York University Langone Medical Centre yang memimpin penelitian ini mengatakan,

"Penelitian kami membuktikan pembatasan kalori menghentikan ekspresi gen yang terlibat dalam penuaan phenotype, bagaimana beberapa gen mempengaruhi perilaku tikus, manusia dan mamalia ketika mereka bertambah tua.

Sumber: palembang.tribunnews.com/

0 Response to "Otak pun Bisa Menua seperti Kulit, Kenali Faktor Pemicu dan Solusinya"

Posting Komentar